Pretiani, Yuni (2015) Implementasi akad wadiah pada produk simpanan SIDIA studi kasus di BMT syikah muawanah nahdlatul ulama (SM NU) cabang Kesesi Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, STAIN Pekalongan.
Text
2012112030 YUNIA PRETIANI BAB I, V DAN LAMP_1.PDF Download (11MB) |
|
Text
2012112030 YUNIA PRETIANI BAB I - V FULL TEXT_1.PDF Restricted to Registered users only Download (23MB) |
Abstract
Lembaga keuangan syari'ah Bank maupun non Bank dalam kegiatan usahanya menggunakan prinsip islam baik dalam kegiatan penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Dalam penghimpunan dana lembaga keuangan syari'ah non Bank atau BMT menggunakan akad wadiah pada produk tabungannya, salah satunya BMT SM NU Cabang Kesesi yang menggunakan akad wadiah yad- dhamanah pada produk tabungan SIDIA Plus. Penulis dalam penelitian ini akan membahas implementasi akad Wadiah dalam produk simpanan SIDIA Plus di BMT SM NU Cabang Kesesi Tugas Akhir ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research) dengan jenis pendekatan kualitatif Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambaran dan bukan angka. Adapun hasil penelitian ini, bahwa implementasi akad wadiah di BMT SM NU Cabang Kesesi tidak sesuai dengan syariat Islam dan dalam teori-teori yang ada seperti yang dijelaskan di Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 02/DSN- MULIV/2000 Tentang Tabungan, yang diantarannya menyatakan bahwa: 1) Tabungan yang tidak dibenarkan secara syariah, yaitu tabungan yang berdasarkan perhitungan bunga. 2) Tabungan yang dibenarkan, yaitu tabungan yang berdasarkan prinsip Mudharabah dan Wadiah Ketentuan umum tabungan berdasarkan wewiek vaitu: 1) Bersifat simpanan 2) Simpanan bisa diambil kapan saja (o conf) atau berdasarkan kesepakatan 3) Tidak ada imbalan yang disyaratkan kecuali dalam bentuk pemberian (athava) yang bersifat sukarela dari pihak bank/bant Disini telah dijelaskan bahwa bonus tidak boleh ditentukan di awal akad tetapi pada produk SIDIA Plus bonus ditentukan di awal akad secara lisan dan tertulis serta tertera dalam brosur, padahal dalam syariat Islam maupun teon-teor yang ada telah dijelaskan bahwa bonus tidak boleh disebutkan di awal akad.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Implementasi, Akad wadiah, Produk Simpanan SIDIA Plus | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.27 Bank Islam, Baitul Mal Wat Tamlil 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 330 Economics (Ilmu Ekonomi) > 332.1 Banks/Bank, Perbankan |
||||||||
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Prodi Perbankan Syariah | ||||||||
Depositing User: | Ida Royani | ||||||||
Date Deposited: | 08 Aug 2023 04:40 | ||||||||
Last Modified: | 08 Aug 2023 04:40 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/3494 |
Actions (login required)
View Item |