Retorika Dakwah Komika Dzawin Nur Ikram Dalam Konten Penjara Suci

Stabita, Agusi Bela (2023) Retorika Dakwah Komika Dzawin Nur Ikram Dalam Konten Penjara Suci. Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3417068_COVER _BAB I & BAB V_DP.pdf Download (10MB)
	Text 3417068_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (27MB)

Abstract

Bela Stabita, Agusi. 2023. Retorika Dakwah Komika Dzawin Nur Ikram Skripsi Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Dimas Prasetya, M.A. Retorika dakwah merujuk pada penggunaan bahasa dan teknik komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan agama atau kepercayaan. Ini melibatkan penggunaan kata-kata dengan tepat, gaya berbicara yang memikat, dan pemilihan argumen secara kuat untuk mempengaruhi pendengar. Retorika dakwah juga mencakup kemampuan untuk memahami audiens dan menyesuaikan pesan agar lebih relevan dan mudah dicerna. Retorika menjadi poin penting yang dapat mendukung penyampaian pesan yang dilakukan dengan tujuan dakwah. Seseorang dapat mempersuasi orang lain dan khalayak ramai dengan adanya retorika dakwah yang dilakukan dengan tepat. Dzawin Nur Ikram merupakan komika yang dengan kemahiran retorikanya sering membuat konten dakwah, salah satunya yaitu Penjara Suci. Konten ini berisi komedi dan dakwah, yang dikemas dengan latar cerita pesantren, terbagi dalam dua sesi yaitu sesi ceramah dan stand up comedy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui retorika dan pesan dakwah komika Dzawin Nur Ikram dalam Konten Penjara Suci. Penelitian ini merupakan riset kepustakaan dengan jenis penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi dan studi pustaka. Kemudian dianalisis dengan teknik analisis data triangulasi teori. Hasil penelitian menunjukan bahwa penampilan Dzawin dalam konten Penjara Suci telah mencakup kelima hukum retorika Aristoteles. Mulai dari tahap penemuan (invention) judul Penjara Suci, penyusunan (dispositio) materi dakwah, gaya (elocutio) berdakwah, memori (memoria) untuk mengingat materi, dan penyampaian (pronounciation) pesan dakwah secara persuasif. Secara umum, Dzawin menggunakan jenis retorika monologika atau komunikasi satu arah dengan menekankan gaya dan penyampaian dalam kontennya. Yakni, pemilihan gaya pakaian yang terinspirasi dari pendakwah di pondok pesantren serta cara berbicara yang jenaka dan impresif dalam menyampaikan materi. Dzawin meng- impersonate pendakwah dengan intonasi bicara naik turun dan bahasa tubuh yang ekspresif. Dalam konten Penjara Suci, Dzawin lebih banyak menyampaikan pesan syariah. Yakni tentang perintah shalat bagi umat Islam serta keutamaan shalat yang mempengaruhi kehidupan manusia di dunia dan akhirat.

Actions (login required)

View Item