LAILA, NISFU (2014) Interpretasi masyarakat desa Salakbrojo, Kec. Kedungwuni, Kab. Pekalongan terhadap Ibadah Aqiqah. Undergraduate Thesis thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan.
Text
2021110272 NISFU LAILA BAB I, V DAN LAMP_1.PDF Download (8MB) |
|
Text
2021110272 NISFU LAILA BAB I - V DAN FULL TEXT_1.PDF Restricted to Registered users only Download (13MB) |
Abstract
Laila, Nisfu. 2014. INTERPRETASI MASYARAKAT DESA SALAKBROJO, KBC. KEDUNGWUNI, KAB. PEKALONGAN TERHADAP IBADAH AQIQAH. Skripsi Jurusan/ Program Studi: Tarbiyah/ Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan. Drs. H. Ismail, M. Ag. Kata kunci : Interpretasi Masyarakat, Jbadah Aqiqah Ibadah aqiqahmerupakan salah satu ibadah yang dianjurkan. Ibadah aqiqahselain sebagai bentuk tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak: , juga merupakan bentuk ungkapan rasa syukur atas kelahiran seorang anak. Terlihat begitu pentingnya pelaksanaan ibadah aqiqah bagi seorang anak, namun hal tersebut kurang disadari oleh masyarakat pada umumnya, khususnya masyarakat di Desa Salakbrojo, di mana orang tua (masyarakat) Desa Salakbrojo banyak yang tidak melaksanakan ibadah aqiqah untuk anak- anaknya. Hal tersebut terjadi karena kurangnya perhatian dan pemahaman orang tua tentang ajaran ibadah aqiqah Atas dasar pemikiran di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana proses pelaksanaan ibadah aqiqah di Desa Salakbrojo, Kee. Kedungwuni, Kah. Pekalongan?, (2) Bagairnana interpretasi masyarakat Desa Salakbrojo, Kee. Kedungwuni, Kab. Pekalongan terhadap ibadah aqiqah?. Adapun tujuan dalarn penelitian ini, antara lain: (1) Untuk mengetahui prosesi pelaksanaan ibadah aqiqahdi Desa Salakbrojo, Kee. Kedungwuni, Kab. Pekalongan. (2) Untuk mengetahui interpretasi masyarakat Desa Salakbrojo, Kee. Kedungwuni, Kab. Pekalongan terhadap ibadah aqiqah. Adapun kegunaan dalam penelitian ini yaitu: (1) Kegunaan Teoritis; Sebagai pembuka wacana bagi penulis pada khususnya dan pembaea pada umumnya untuk memaharni keragaman ibadah dalarn ajaran Islam, salah satunya adalah ibadah aqiqah, selain itu, skripsi ini diharapkan mempunyai kontribusi bagi dunia pendidikan tentang pentingnya melestarikan ibadah sunnah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. (2) Kegunaan Praktis; kripsi ini berguna untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan jenjang pendidikan S-I pada Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah, STAIN Pekalongan, selain itu Memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang ajaran ibadah aqiqah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (Field Research). Lokasinya yaitu di Desa Salakbrojo Keeamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi. Adapun data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan analisis yang bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis, yang meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. vii Hasil penelitian ini adalah bahwa orang tua (masyarakat) Desa Salakbrojo melaksanakan prosesi ibadah aqiqah dengan menyembelih kambing dan daging aqiqahnya dimasak. Selanjutnya dilaksanakan walimah aqiqah dengan mengundang orang lain untuk bersama- sama membaca ayat- ayat al- Qur'an, tahlil, maupun barzanji, dan doa untuk keselamatan dan keshalikhan anak. Kemudian walimah aqiqah ditutup dengan doa dan pembagian daging aqiqahyang sudah dimasak dan dibagikan bersama satu paket nasi berkat. Ada juga yang pembagian daging aqiqahnya dibagikan secara langsung dengan mengantar ke rumah- rumah. Semua rangkaian ibadah aqiqah dilaksanakan sesuai dengan tata cara dalam ibadah aqiqah. Adapun interpretasi masyarakat Desa Salakbrojo terhadap ibadah aqiqah yaitubahwa menurut mereka ibadah aqiqah itu penting untuk dilaksanakan, karena hukumnya sunnah muakkad. Pelaksanaanynya menjadi tanggungan orang tua sejak bayi dilahirkan sampai seorang berusia baligh, sedangkan waktu selebihnya menjadi tanggungan untuuk diri sendiri. Adapun caranya dengan menyembelih seekor kambing untuk anak perempuan dan dua ekor kambing untuk anak laki• laki yang disernbelih pada hari ke tujuh kelahiran bayi, hari keempat puluh yaitu bertepatan dengan mencukur rambut bayi atau memberi nama anak, selain itu juga bisa dilaksanakan pada waktu lain. Pelaksanaan ibadah aqiqah selain mengandung harapan untuk keshalihan anak juga sebagai sarana orang tua dalamrangka memenuhi tanggung jawabnya yaitu tanggungan untuk mengaqiqahi putra-putrinya. Adapun kesulitan dalam pelaksanaan ibadah aqiqah biasanya karena faktor ekonomi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Interpretasi Masyarakat, Jbadah Aqiqah | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X0.16 Indeks tentang Islam | ||||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Prodi Pendidikan Agama Islam | ||||||||
Depositing User: | Rizi Jawani | ||||||||
Date Deposited: | 03 Jan 2024 10:13 | ||||||||
Last Modified: | 03 Jan 2024 10:13 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/5099 |
Actions (login required)
View Item |