Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Intuisi Pada Kurikulum Merdeka Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Di Sman 1 Wonotunggal

Mubarok, Syahrul (2023) Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Intuisi Pada Kurikulum Merdeka Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Di Sman 1 Wonotunggal. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2619070_COVER_BAB I & BAB V_DP.pdf Download (3MB)
	Text 2619070_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Mubarok, Syahrul. 2023. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Intuisi Pada Kurikulum Merdeka Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika Di SMA Negeri 1 Wonotunggal. Pembelajaran matematika di tingkat SMA adalah tantangan bagi sebagian besar siswa, terutama dalam pemecahan masalah. Kurikulum Merdeka menawarkan pendekatan inovatif dalam pembelajaran. Namun, diperlukan perangkat pembelajaran yang sesuai untuk mendukungnya. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana hasil pengembangan perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis intuisi? Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan? dan apakah bahan ajar berbasis intuisi dapat meningkatkan kemampuan intuitif siswa?. Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran intuisi untuk matematika SMA Kelas X, mengevaluasi kualitasnya, dan mengukur dampaknya pada kemampuan intuisi siswa, dengan harapan memberikan informasi teoritis tentang kemampuan intuisi siswa serta secara praktis membantu guru dan siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian pengembangan (R&D) ini dilakukan dengan pendekatan model ADDIE di SMA Negeri 01 Wonotunggal, dan dengan tiga subjek: Uji Ahli Materi, Uji Ahli Media, dan siswa. Instrumen meliputi angket dan empat instrumen lainnya, dengan analisis kevalidan model ajar dan LKPD, analisis kevalidan instrumen tes menggunakan metode CVR, analisis kepraktisan, dan analisis keefektifan. Hasil penelitian ini menunjukkan tiga poin; pertama, perangkat pembelajaran berbasis intuisi divalidasi oleh ahli dengan persentase Modul Ajar sebesar 80,54% dan LKPD sebesar 81,35%, sehingga dapat dikategorikan sangat layak. Kedua, penilaian instrumen tes dengan metode CVR didapati bahwa 4 soal instrumen tes valid dengan revisi. Ketiga, penilaian siswa terhadap LKPD dilakukan dengan angket respon siswa dan memperoleh hasil presentase sebesar 87,47%, dengan kategori sangat layak. Keempat, kemampuan berpikir intuitif matematis siswa meningkat setelah pembelajaran sebesar 65,67%.

Actions (login required)

View Item