Amaliya, Eva Faoza (2022) Tes swab bagi calon pengantin pada masa covid-19 dalam perspektif al-maṣlaḥah al-mursalah. Masters thesis, Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Text (Thesis)
5119011-Bab1&5.pdf Download (4MB) |
|
Text (Thesis)
5119011-fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Dalam registrasi pernikahan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Suradadi masing-masing calon mempelai wanita dan pria, dua orang saksi dan wali nikah diharuskan melampirkan hasil swab negatif dari virus Covid-19, hal tersebut diteguhkan dengan adanya Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI Nomor: P-001/DJ.III/Hk.007/07/2021. Tes swab merupakan salah satu upaya secara medis untuk mengetahui dan mendeteksi terjangkitnya atau tidak seseorang dari bakteri virus, yang dimaskud ialah virus corona. Tes swab antigen/ PCR/ Genose digunakan sebagai syarat tambahan dalam mendaftarkan pernikahan di KUA Kecamatan yang diberlakukan PPKM. Masalah yang muncul dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan tes swab bagi calon pengantin pada masa covid-19 di KUA Kec. Suradadi Kab. Tegal dan Bagaimana pelaksanaan tes swab bagi calon pengantin pada masa covid-19 di KUA Kec. Suradadi Kab. Tegal dalam perspektif Al-Maṣlaḥah AlMursalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang pelaksanaan tes swab pada masa covid-19 bagi calon pengantin di KUA Kec. Suradadi Kab. Tegal. Untuk menganalisis tentang pelaksanaan tes swab pada masa covid-19 bagi calon pengantin di KUA Kec. Suradadi dalam perspektif Al-Maṣlaḥah Al-Mursalah. Penelitian ini berjenis penelitian hukum empiris dengan endekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Selanjutnya data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif analisis. Penelitian ini menghasilkan 1) Pelaksanaan ketentuan diwajibkannya melampirkan hasil negatif tes swab antigen/ PCR/ Genose sebagai syarat tambahan dalam melangsungkan akad nikah di KUA Kec. Suradadi Kab. Tegal dengan masa berlaku minimal 1x24 jam sebelum pelaksanaan akad nikah dimulai pada masa pandemic covid-19 yang melakukan tes swab antigen ialah kedua orang saksi, wali nikah serta calon pengantin. Hal ini merupakan salah satu tindakan pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus corona. 2) Apabila diperhatikan dari ada atau tidaknya dalil yang menjadi landasan mashlahah tersebut termasuk dalam kategori Al-Maṣlaḥah Al-Mursalah, karena dalam nashnash yang ada, baik al-Qur’an, hadits maupun ijma’ tidak ada penjelasan ataupun tidak ada yang menentang terkait keharusan melakukan tes swab antigen/ PCR/ Genose, sehingga dengan adanya pelaksanaan tes swab menjadi sangat penting untuk dilaksanakan karena menghindari kemadharatan, yakni tertularnya virus covid-19.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Tes Swab, Calon Pengantin dan Al-Maṣlaḥah Al-Mursalah | ||||||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.3 Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam, Munakahat 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan |
||||||||||||
Divisions: | Pascasarjana > Magister Hukum Keluarga | ||||||||||||
Depositing User: | Ridho Aji Anggana | ||||||||||||
Date Deposited: | 01 Dec 2023 06:57 | ||||||||||||
Last Modified: | 01 Dec 2023 06:57 | ||||||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/5655 |
Actions (login required)
View Item |