NURSUKMA, AFDHILA (2022) Produk Makanan Tanpa Label Halal Pada Industri Rumah Tangga Krupuk Rambak Di Desa Pecangakan, Kabupaten Pemalang. Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.
Text
1217051-bab1&5.pdf Download (3MB) |
|
Text
1217051-fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Undang-Undang Jaminan Produk Halal Nomor 33 Tahun 2014 telah memberi amanah mewajibkan seluruh produk makanan yang beredar di Indonesia wajib bersertifikat halal. Namun fakta yang terjadi di Desa Pecangakan Kabupaten Pemalang banyak industri rumah tangga yang belum mencantumkan label halal pada produk makanan yang diproduksinya. Oleh karena itu, hal tersebut menarik untuk dikaji. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana ketentuan hukum terkait label halal, bagaimana pencantuman label halal bagi produk makanan, serta dampak hukum dari belum digunakan label halal pada produk makanan. Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan metode kualitatif dan pendekatan sosiologis. Adapun data yang digunakan adalah sumber data primer yaitu data penelitian diperoleh secara langsung yang didapatkan penulis dari hasil wawancara kepada produsen makanan krupuk rambak dan data sekunder yaitu data pendukung yang diperoleh dari buku, skripsi, jurnal, dokumen. Metode analisis data menggunakan metode analisis deskriptif induktif yang terkait dengan penelitian ini. Dari hasil penelitian di Desa Pecangakan, Kabupaten Pemalang menunjukan bahwa label halal bagi produk makanan adalah salah satu hal yang diamanahkan oleh Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal dan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal. Sedangkan di dalam hukum Islam pencantuman pada produk makanan bukan menjadi hal yang wajib tercantum dalam sebuah produk makanan. Namun dengan adanya aturan sertifikasi halal pada produk makanan sesuai dengan konsep Maqasid Syari’ah dan Maslahah Mursalah. Dalam kasus produk makanan krupuk rambak yang diproduksi di Desa Pecangakan Kabupaten Pemalang ditinjau dari hukum Positif, hal tersebut bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014. Sedangkan jika dari perspektif hukum Islam industri krupuk rambak di Desa Pecangakan yang tidak mencantumkan label halal tidak menjadi keharusan karena tidak ada perintah secara langsung dalam Al-Qur’an dan Sunnah sehingga tidak ada konsekuensi hukum yang diberikan kepada produsen yang tidak mencantumkan label halal pada produk makanannya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Label Halal, Jaminan Perlindungan Konsumen | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X6.3 Ekonomi Islam, Sistem Ekonomi Islam 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 330 Economics (Ilmu Ekonomi) > 330 Economics/Ilmu Ekonomi |
||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Ari Sugeng | ||||||||
Date Deposited: | 20 Dec 2023 01:23 | ||||||||
Last Modified: | 20 Dec 2023 04:04 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/6317 |
Actions (login required)
View Item |