Implementasi Jual Beli Dengan Menggunakan Sistem Dropship Di Batik Nailaqu Pekalongan Dalam Perspektif Fikih Muamalah

Subhan, A. (2021) Implementasi Jual Beli Dengan Menggunakan Sistem Dropship Di Batik Nailaqu Pekalongan Dalam Perspektif Fikih Muamalah. Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.

	Text 2014115042-Bab1&5.pdf Download (906kB)
	Text 2014115042-fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Sistem penjualan dengan sistem dropshipping saat ini sudah sangat populer di kalangan masyarakat dan menjadi salah satu peluang bisnis. Namun demikian, dalam praktiknya beberapa hal menarik untuk dikaji karena berdasarkan pegamatan di awal seperti barang yang dijual bukan milik penjual langsung (milik suplier, sehingga sebenarnya spesifikasi barang bisa jadi pelaku dropship juga tidak megetahuinya dengan jelas dan langsung, oleh karena itu dimungkinkan membuat celah adanya hal yang merugikan konsumen. Sehingga penelitian ini penting untuk dikaji untuk memberikan solusi agar akad yang digunakan dalam transaksi dropshipping tidak melanggar ketentuan syariah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana implementasi jual beli dengan menggunakan sistem dropship di Batik Nailaqu Pekalongan? Bagaimana perspektif fikih muamalah terhadap praktik jual beli dengan sistem dropship yang dilakukan oleh Batik Nailaqu Pekalongan? Penelitian ini berjenis penelitian lapangan (FieldResearch), yang menggunakan pendekatan normatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, pertama implementasi jual beli dengan menggunakan sistem dropship di Batik Nailaqu Pekalongan telah menjaga etika dan tanggungjawab sosial bisnis terhadap konsumen, sehingga tidak ditemukan sesuatu yang merugikan dalam proses jual beli tersebut. Kedua, praktik jual beli dengan sistem dropship yang dilakukan oleh Batik Nailaqu Pekalongan dalam fikih muamalah merupakan wujud dari implemetasi beberapa akad, seperti salam, wakalah, dan samsarah. Mekanisme jual beli dengan sistem dropship secara umum dalam perspektif fikih muamalah merupakan sesuatu yang dibolehkan, sebagaimana kaidah muamalah “segala sesuatu boleh dilakukan sebelum ada dalil yang melarangnya”, selagi mekanisme jual beli tersebut telah memenuhi rukun dan syaratnya, juga tidak terdapat unsur gharar, riba, dzalim dan maysir, maka cara jual beli tersebut sah dan boleh dilakukan.

Actions (login required)

View Item