Upaya Peningkatan Kemandirian Anak Dengan Menggunakan Kegiatan OutboundDi RAMNU Masyithoh 14 Duwet Pada Kelas A Tahun Pelajaran 2014/2015

MISTIATUN, MISTIATUN (2015) Upaya Peningkatan Kemandirian Anak Dengan Menggunakan Kegiatan OutboundDi RAMNU Masyithoh 14 Duwet Pada Kelas A Tahun Pelajaran 2014/2015. Undergraduate Thesis thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN ) Pekalongan.

	Text (thesis) 2021311145 MISTIATUN BAB I, V, LAMP_1.PDF Download (6MB)
	Text (thesis) 2021311145 MISTIATUN BAB I - V, FULL TEXT_1.PDF Restricted to Registered users only Download (12MB)

Abstract

Outbound adalah sebuah proses dimana seseorang mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilainya langsung dari pengalaman memunculkan sikap-sikap saling mendukung, komitmen, rasa puas dan memikirkan masa yang akan datang yang sekarang tidak diperoleh melalui metode belajar yang lain. Kemandirian adalah kemampuan seseorang yang terbentuk dari pengalaman-pengalaman yang ada melalui proses belajar untuk tidak bergantung pada orang lain, mempunyai rasa percaya diri, mampu mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dilakukarmya Rumusan masalah pada penelitian ini adalah "Apakah dengan kegiatan outbound dapat meningkatkan kemandirian anak pada Kelompok A RAM NU Masyithoh 14 Duwet? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan kegiatan outbound dapat meningkatkan kemandirian anak pada kelompok A RAM NU Masyithoh 14 Duwet. Dalam Penelitian ini peneliti mengambil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan kegiatan outbound dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemandirian anak pada kelompok A di RAM NU Masyithoh 14 Duwet Kota Pekalongan. Penelitian ini dilaksanakan di RAM NU Masyithoh 14 Duwet Kota Pekalongan kelompok A semester II tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 16 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan kegiatan outbound suasana pembelajaran menjadi hidup dan anak ikut terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini ditunjukkan oleh keceriaan siswa dalam mengikuti pembelajaran, keberanian anak mengikuti permainan dalam pembelajaran, dan keaktifan anak. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu : prasiklus, siklus I, dan siklus II. Frekuensi nilai kemandirian pada prasik:lus adalah anak yang berkembang sangat baik tidak ada, pada sik:lus I meningkat menjadi 1 anak atau 6,25% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 6 anak atau 37,5%, anak yang berkembang sesuai harapan berjumlah 3 anak atau 18,75% meningkat pada siklus I menjadi 25 % atau 4 anak dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 9 anak atau 56,25%. Dari basil penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa metode outbound dapat meningkatkan kemandirian anak.

Actions (login required)

View Item