Strategi Pembelajaran tahfidz Siswa Kelas XII di SMK Diponegoro Karanganyar Kabupaten Pekalongan

Rizqiyah, Fathatur (2023) Strategi Pembelajaran tahfidz Siswa Kelas XII di SMK Diponegoro Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2119130_FATHATUR RIZQIYAH BAB I-V.pdf Download (10MB)
	Text 2119130_FATHATUR RIZQIYAH FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB)

Abstract

Pelajaran menghafal Al-Qur’an juz 30 di SMK Diponegoro Karanganyar adalah suatu mata pelajaran khusus yang dinamakan program tahfidz di SMK Diponegoro Karanganyar. Pada program tahfidz ini dengan finish hafal juz 30 lengkap, dimana pada semester akhir kelas XII mata pelajaran tahfidz menjadi salah satu ujian praktik yang dilakukan oleh siswa, hal tersebut merupakan salah satu syarat kelulusan yang ada di SMK Diponegoro Karanganyar. Dalam pembelajaran tahfidz, ada beberapa siswa yang kemampuan hafalannya rendah namun disisi lain banyak juga siswa yang kemampuan hafalannya tinggi dan menyetorkan hafalannya dengan baik dan tepat waktu. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan memaparkan beberapa rumusan masalah, yaitu: Bagaimana strategi pembelajaran tahfidz siswa kelas XII di SMK Diponegoro Karanganyar? Bagaimana hambatan-hambatan dalam menerapkan strategi pembelajaran tahfidz siswa kelas XII di SMK Diponegoro Karanganyar? Penelitian ini bertujuan agar pembaca mengetahui terkait strategi pembelajaran tahfidz dan mengetahui hambatan dalam menerapkan strategi pembelajaran tahfidz tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitiannya adalah studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini adalah 4 Guru Tahfidz dan 4 Siswa kelas XII SMK Diponegoro Karanganyar. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta analisis data yang dimulai dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan strategi pembelajaran tahfidz dengan 5 tahapan proses yaitu (1) Tahsin membaca ayat yang akan dihafalkan (2) Hafalan mandiri dengan metode wahdah (3) Mengulang-ulang hafalan yang sedang dihafalkan (4) Membacakan hafalannya atau menyetorkan hafalan kepada guru pengampu tahfidz (5) Pelestarian hafalan Al-Qur’an (murajaa’ah). Hambatan dalam pembelajaran tahfidz yaitu (1) Waktu yang relatif terbatas (2) Rasa kantuk (3) Kurangnya minat dan rasa semangat siswa (4) Suasana kelas yang kurang kondusif.

Actions (login required)

View Item