Analisis Hukum Islam Terhadap Tidak Adanya Pencantuman Informasi Produk Dalam Produksi Kripik Tempe (Studi Di Desa Debong Wetan Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal)

Abdussalam, Fahmi (2022) Analisis Hukum Islam Terhadap Tidak Adanya Pencantuman Informasi Produk Dalam Produksi Kripik Tempe (Studi Di Desa Debong Wetan Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal). Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 1217008-Bab1&5.pdf Download (1MB)
	Text 1217008-Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK FAHMI ABDUSSALAM (NIM: 1217008) “Analisis Hukum Islam Terhadap Tidak Adanya Pencantuman Informasi Produk Dalam Produksi Kripik Tempe (Studi di Desa Debong Wetan Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal)”. Skripsi Jurusan Hukum Ekonomi Syariah UIN K.H.Abdurrahman Wahid Pekalongan Tahun 2022. Produsen kripik tempe di Desa Debong Wetan Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal banyak yang tidak mencantumkan komposisi bahan dan tanggal kadaluarsa pada produknya. Sehingga dalam hal ini konsumen memiliki risiko yang lebih besar dengan hak-hak konsumen yang tidak diperhatikan. Perlindungan terhadap konsumen dan keamanan produk sangatlah diperlukan karena hal ini merupakan hal yang pokok dalam usaha untuk melindungi hak-hak konsumen. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui apa saja madlarat dari tidak adanya informasi produk kripik tempe bagi konsumen di Desa Debong Wetan Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal dan untuk mengetahui analisis hukum Islam terhadap maslahah madlarat dari informasi produk kripik tempe bagi konsumen di Desa Debong Wetan Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Sumber data penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer yaitu hasil wawancara dengan masyarakat Desa Debong Wetan sedangkan sumber data sekunder menggunakan buku, jurnal, artikel yang berkiatan dengan permasalahan yang diteliti. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu masih ada beberapa penjual yang tidak mencantumkan komposisi bahan, dan tanggal kadaluarsa pada produknya. Dan ada beberapa konsumen yang merasa dirugikan dengan tidak adanya pencantuman informasi pada produk kripik tempe. Dalam hukum Islam dalam maslahah mursalah produksi kripik tempe yang tidak mencantumkan komposisi bahan dan tanggal kadaluarsa di Desa Debong Wetan Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal dilarang karena menimbulkan kemafsadatan bagi masyarakat dapat menimbulkan konsumen merasa khawatir karena makanan yang dijual baik atau tidak untuk dikonsumsi.

Actions (login required)

View Item