Ardiana, Novia (2022) Bagi Hasil Perikanan Di Desa Klidang Lor Kecamatan Batang (Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Dan Undangundang Nomor 16 Tahun 1964 Tentang Bagi Hasil Perikanan). Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Text
1217042-Bab1&5.pdf Download (3MB) |
|
Text
1217042-fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Novia Ardiana. (1217042). 2022. “Bagi hasil perikanan di desa klidang lor Kecamatan Batang Kabupaten Batang (prespektif Hukum Ekonomi Syariah dan Undang-undang No 16 Tahun 1964 tentang bagi hasil perikanan)”. Skripsi Jurusan Hukum Ekonomi Syariah. IAIN Pekalongan Tahun 2022. Nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan, termasuk nahkoda, juru mesin, juru lampu, juru masak yang bekerja diatas kapal penangkapan ikan. Pemilikkapaldisebutsebagai juragan atau pemilik kapal. Sebagian besar nelayan di Desa Klidang Lor Kecamatan Batang merupakan nelayan tradisional, yang masih menggunakan alat tangkap tradisional dengan teknologi sederhana seperti pancing, jaring, dan pukat. Hubungan kerjanya hanya sebatas pada pekerjaan dan bagi hasil, baik terhadap nelayan sendiri maupun pemilik kapal. Dalam penelitian ini penulis akan merumuskan masalah sebagai berikut (1) Mengapa praktik perjanjian bagi hasil di Desa Klidang Lor Kecamatan Batang tidak sesuai dengan UU No 16 tahun 1964?,(2) Bagaimana analisis Hukum Ekonomi Syariah dan Undang- undang Nomor 16 Tahun 1964 tentang praktik perjanjian Bagi Hasil Perikanan di DesaKlidangLorKecamatanBatang?Adapun tujuan penelitian ini adalah(1) Untuk mengetahui Mengapa praktik perjanjian bagi hasil di Desa Klidang Lor Kecamatan Batang tidak sesuai dengan UU No 16 tahun 1964(2) Untuk mengetahui Bagaimana analisis Hukum Ekonomi Syariah dan Undang- undang Nomor 16 Tahun 1964 tentang praktik perjanjian Bagi Hasil Perikanan di DesaKlidangLorKecamatanBatang Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research)dimanapenelitiberangkatkelapanganuntukmengadakanpengamatantentan gsuatufenomenasecaralangsung dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang menekankan pada data deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.. Sedangkansumber data yang digunakanadalahsumber data primer dansumber data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mengapa praktik perjanjian bagi hasil perikanan yang ada di Desa Klidang lor kecamatan batang ini belum sesuai dengan UU No 16 tahun 1964 karena masih menggunakan budaya adat secara turun temurun dan menggunakan kesepakatan serta kepercayaan, tentu ini belum sesuai dengan UU karena pembagian hasil tersebut 65% : 35%, sedangkan menurut UU No 16 tahun 1964 yang sesuai ialah 60% : 40 % dari besaran hasil tersebut seharusnya 60% untuk pemilik kapal dan 40% untuk nelayan. Kemudian menurut Hukum Ekonomi Syariah bahwa praktik bagi hasil tersebut belum sesuai dengan Hukum ekonomi syariah karena hanya terjadi sebuah perjanjian dan kesepakatan saja tidak memikirkan dampak dari kesepakatan tersebut apakah menguntungkan atau merugikan keduanya sedangkan Menurut Undang-undang Nomor 16 Tahun 1964 Tentang bagi hasil perikanan bahwa besaran yang ditentukan nelayan dan pemilik kapal tersebut belum sesuai karena yang sesuai dengan UU ialah 60% : 40% bukan 65% : 35%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Bagi hasil, Perikanan, Perjanjian | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.2 Muamalat, Muamalah 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 343.07 Regulation of Economic Activity/Regulasi Ekonomi, Peraturan Kegiatan Ekonomi, Hukum Industri |
||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Ari Sugeng | ||||||||
Date Deposited: | 22 Feb 2024 06:44 | ||||||||
Last Modified: | 22 Feb 2024 06:44 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/7248 |
Actions (login required)
View Item |