Dewi, Rakhmawati (2021) Konsep kafa’ah dalam pandangan Ulama Rifa’iyyah Desa Adinuso, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang. Diploma thesis, IAIN Pekalongan.
Text
1117115-Bab1&5.pdf Download (4MB) |
|
Text
1117115-Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Rakhmawati Dewi 2021. Konsep kafa’ah dalam pandangan Ulama Rifa’iyyah Desa Adinuso, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang. Skripsi Fakultas Syariah Jurusan Hukum Keluarga Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan. Dosen Pembimbing: Dahrul Muftadin, M.H.I Tujuan penelitian adalah: untuk menganalisis tentang konsep kafa’ah dalam pandangan Ulama Rifa’iyyah Desa Adinuso, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang. sekaligus untuk mengetahui dan memahami faktor-faktor yang melatarbelakangi konsep kafa’ah yang dibentuk oleh mereka. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif melalui lapangan dengan pendekatan yuridis sosiologis, menghasilkan data deskriptif analitis. Data yang dipergunakan adalah data primer dan sekunder. Dengan mengambil subjek penelitian dari para Ulama Rifa’iyyah di Desa Adinuso Kecamatan Reban Kabupaten Batang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data menggunakan teknik menganalisis dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dari data-data yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep kafa’ah dalam pandangan Ulama Rifa’iyyah Desa Adinuso, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, diartikan sekufu ataupun seimbang, ulama Rifa’iyyah di Desa Adinuso juga sepaham terhadap urgensitas kafa’ah dalam menciptakan keluarga yang harmonis, walaupun kafa’ah tidak menentukan sah atau tidaknya sebuah perkawinan. Kriteria kafa’ah yang paling utama menurut Ulama Rifa’iyyah adalah harus seagama. Kemudian, para ulama memberikan rekomendasi sebagaimana bentukan konsepsi kafa’ah yang terdapat dalam Kitab Tabyinal al-Islah bahwa seorang calon istri derajatnya harus lebih rendah dari calon suami agar seorang istri menghormati/patuh terhadap suaminya, akan tetapi jika konteksnya bisa sebaliknya, maka tidak menjadi masalah namun tetap dengan ketentuan seorang istri harus patuh terhadap suaminya. Konsep kafa’ah yang terbentuk dalam kalangan para ulama Rifa’iyyah di Desa Adinuso, KecamatanReban, disebabkan karena berbagai faktor, diantaranya adalah: faktor agama, kecantikan, nasab dan kekayaan. Kemudian terdapat faktor-faktor yang sifatnya pendukung, yakni faktor pendidikan, sosial dan budaya.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Ulama Rifaiyyah, Kafa’ah, Kitab Tabyinal Al-Islah, Keluarga Harmonis | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan |
||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Asefuddin Riza | ||||||||
Date Deposited: | 13 Mar 2024 02:19 | ||||||||
Last Modified: | 13 Mar 2024 02:19 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/7383 |
Actions (login required)
View Item |