KESIAPAN NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF UANG (Studi Kasus di Kabupaten Pekalongan)

ZAKIYATI, NELI (2022) KESIAPAN NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF UANG (Studi Kasus di Kabupaten Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.

	Text 1117103 -Bab1&5.pdf Download (4MB)
	Text 1117103 -Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Wakaf uang merupakan salah satu usaha untuk mengembangkan dan meningkatkan peran wakaf. Hal ini dimaksudkan bahwa wakaf uang memiliki kekuatan yang bersifat umum dimana setiap orang bisa menyumbangkan harta tanpa batas-batas tertentu. Undang-undang No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf memasukkan uang sebagai benda bergerak yang dapat diwakafkan yang disebut wakaf uang atau wakaf tunai. Wakaf uang atau benda bergerak bisa digunakan untuk kepentingan swadaya ekonomi mandiri, seperti untuk rakyat kecil, riset penelitian, dan rumah sakit. Potensi tersebut belum banyak diketahui oleh masyarakat umum sehingga praktik wakaf uang belum termaksimalkan. Potensi wakaf uang di Kabupaten Pekalongan dengan jumlah penduduk muslim diperkirakan sebesar 903.111 jiwa dengan ratarata penghasilan Rp 500.000,00 hingga Rp 10.000.000,00. Menurut perhitungan angkanya dana yang terkumpul mencapai Rp. 2,1 Triliun rupiah pertahun dari dana wakaf. Ini merupakan aset yang sangat potensial. Begitu dalam pemahaman dan kesiapan wakaf uang di Kabupaten Pekalongan. Nazhir di Kabupaten Pekalongan yang terdaftar secara resmi di Badan Wakaf Indonesia (BWI) hanya ada 2 nazhir saja. Kedua nazhir tersebut terdapat pada lembaga keuangan KSPPS BMT Nurussa’adah dan KJKS BMT An-Najah. Praktek wakaf uang membutuhkan komitmen yang besar dalam pengelolaannya. Oleh karena itu pemahaman dan kesiapan nazhir dalam pengelolaan wakaf uang merupakan kunci keberhasilan pengembangan praktik wakaf uang di Kabupaten Pekalongan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman dan kesiapan nazhir dalam pengelolaan wakaf uang di Kabupaten Pekalongan. Kegunaan penelitian ini untuk mengukur sejauh mana pemahaman dan kesiapan nazhir di Kabupaten Pekalongan dalam mengelola wakaf uang. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan desain penelitian kualitatif. Data penelitian ini adalah pemahaman dan kesiapan nazhir dalam pengelolaan wakaf uang di Kabupaten Pekalongan dan memanfaatkan informasi dari sumber-sumber yang relevan. Penulis mendapatkan data mengenai pemahaman dan kesiapan nazhir dalam pengelolaan wakaf uang melelui teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi secara langsung. Penulis juga mengumpulkan berbagai literasi tentang praktik wakaf uang yang ada di Kabupaten Pekalongan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman nazhir Kabupaten Pekalongan tentang wakaf uang dipahami oleh nazhir KSPPS BMT Nurussa’adah dan nazhir KJKS BMT AnNajah yang memiliki kemampuan dalam menginterpretasikan pengetahuan tentang wakaf uang. Sedangkan nazhir Yayasan Gondang tidak memahami pengetahuan tentang fikih wakaf uang karena pemahaman nazhir Yayasan Gondang hanya sebatas pemahaman transliterasi mengenai fikih wakaf uang saja. Kemudian kesiapan nazhir dalam pengelolaan wakaf uang, siap dilaksanakan oleh nazhir KSPPS BMT Nurussa’adah dan nazhir KJKS BMT An-Najah dari segi sumber daya manusia dan infrastruktur lainnya, sedangkan nazhir Yayasan Gondang tidak siap mengelola wakaf uang dari segi sumber daya manusia dan infrastruktur

Actions (login required)

View Item