Nikah di Bawah Umur di Desa Gondang Wonopringgo dalam Perspektif Hukum Islam dan UU No. 16 Tahun 2019. Skripsi Jurusan KHI/Prodi Syariah dan Ekonomi Islam, Institut Agama Islam (IAIN) Pekalongan

Zarkasi., Mukhrizin (2021) Nikah di Bawah Umur di Desa Gondang Wonopringgo dalam Perspektif Hukum Islam dan UU No. 16 Tahun 2019. Skripsi Jurusan KHI/Prodi Syariah dan Ekonomi Islam, Institut Agama Islam (IAIN) Pekalongan. Diploma thesis, IAIN Pekalongan.

	Text 2011314410 - Bab1&5.pdf Download (2MB)
	Text 2011314410 -Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Mukhrizin Zarkasi. 2021. Nikah di Bawah Umur di Desa Gondang Wonopringgo dalam Perspektif Hukum Islam dan UU No. 16 Tahun 2019. Skripsi Jurusan KHI/Prodi Syariah dan Ekonomi Islam, Institut Agama Islam (IAIN) Pekalongan. Dosen Pembimbing: Dr. H. Makrum Kholil, M.Ag. Kata Kunci: Nikah di Bawah Umur, Hukum Islam dan UU No. 16 Tahun 2019. Pernikahan atau perkawinan yang begitu mulia tujuannya diharapkan jangan sampai terganggu oleh suatu maksud yang tidak baik dari salah satu pihak pasangan yang melakukan pernikahan tersebut. Karenanya harus didaftarkan dalam catatan perkawinan di Kantor Urusan Agama (KUA). Biasanya kegiatan pencatatan perkawinan itu dilakukan dengan terpenuhi syarat-syarat dari perkawinan yang sesuai dengan UU No. 16 tahun 2019 yaitu telah masuk usia 19 tahun baik bagi calon mempelai laki-laki maupun perempuan. Namun di masyarakat, khususnya di Desa Gondang, Wonopringgo, Pekalongan terjadi pernikahan di bawah umur dikarenakan secara hukum Islam tidak ada ketetapan batas usia dalam pernikahan. Rumusan masalah dalam penelitian ini: (1) Mengapa terjadi nikah di bawah Umur di desa Gondang, Wonopringgo, Pekalongan? (2) Bagaimana legalitas nikah di bawah umur di desa Gondang, Wonopringgo, Pekalongan? (3) Bagaimana nikah di bawah Umur di desa Gondang, Wonopringgo, Pekalongan dalam perspektif hukum Islam dan UU No. 16 Tahun 2019?. Adapun tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui terjadinya nikah di bawah Umur di desa Gondang, Wonopringgo, Pekalongan, legalitas nikah di bawah umur di desa Gondang, Wonopringgo, Pekalongan, dan nikah di bawah Umur di desa Gondang, Wonopringgo, Pekalongan dalam perspektif hukum Islam dan UU No. 16 Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yang menguraikan hasil data di lapangan, yang dikembangkan melalui metode memperoleh data dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Data-data tersebut selanjutnya dianalisis secara kualitatif di mana perolehan hasil penelitian ditunjukkan dengan pernyataan-pernyataan Terjadinya nikah di bawah umur di desa Gondang. Wonopringgo, Pekalongan dikarenakan pemahaman masyarakat bahwa dalam hukun Islam tidak ada ketentuan baku mengenai batas usia nikah dan belum adanya sosialisasi secara menyeluruh tentang UU No. 16 Tahun 2019 mengenai batas usia nikah adalah 19 tahun. Legalitas nikah di bawah umurdi desa Gondang, Wonopringgo, Pekalongan dinisbatkan pada ketentuan hukum Islam secara umum yang tidak menentukan keharusan menikah setalah usia 19 tahun. Nikah di bawah umur di desa Gondang, Wonopringgo, Pekalongan dalam perspektif hukum Islam dan UU No. 16 Tahun 2019 menujukkan bahwa kondisi masyarakat lebih mengikuti pada dasar hukum Islam yang memang tidak mematok aturan usia tertentu dalam pernikahan yang terpenting telah cukup umur atau batas baligh dalam Islam dan tentu saja bertolak belakang dengan hukum positif yang terdapat pada UU No.16 Tahun 2019 yang menetapkan usia 19 tahun sebagai batas usia minimal dibolehkannya menikah.

Actions (login required)

View Item