ALFIYANI, KIKI (2022) PANTANGAN MENIKAH DI HARI PERINGATAN MENINGGALNYA ORANG TUA DI DESA SARWODADI KECAMATAN COMAL KABUPATEN PEMALANG. Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.
Text
1117065-Bab1&5.pdf Download (3MB) |
|
Text
1117065 - Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Pada dasarnya pernikahan merupakan ibadah dimana dalam pelaksanaannya harus memenuhi rukun dan syarat yang sudah ditentukan, untuk mencapai tujuan pernikahan yang sakinah, mawadah, wa rahmah. Pernikahan orang Jawa tidak terlepas dari adanya adat. Masyarakat Desa Sarwodadi Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang masih melaksanakan adat pantangan menikah di hari peringatan meninggalnya orang tua. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui pantangan menikah di hari peringatan meninggalnya orang tua di Desa Sarwodadi Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang dan konsep pantangan menikah di hari peringatan meninggalnya orang tua. Jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif ini dilakukan terhadap masyarakat Desa Sarwodadi. Sumber data berupa sumber data primer merupakan sumber data utama yang diperoleh dengan teknik observasi dan wawancara sedangkan sumber data sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi. Teknik pengumpulan data berupa observasi lapangan melakukan pengamatan kehidupan masyarakat dan pelaksanaan tradisi tersebut. Selain itu teknik pengumpulan data wawancara dimana mewawancarai langsung tokoh masyarakat dan masyarakat Desa Sarwodadi dan selanjutnya teknik pengumpulan data dokumentasi digunakan beberapa buku literatur, jurnal penelitian dan artikel terkait penelitian ini. Informan dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat dan masyarakat Desa Sarwodadi yang dipilih secara purposive sampling. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data kualitatif model interaktif. Hasil penelitian menyimpulkan pantangan menikah di hari peringatan meninggalnya orang tua di Desa Sarwodadi Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang sudah ada sejak zaman dulu merupakan kejawen (adat jawa). Pantangan tersebut menjadi adat kebiasaan masyarakat sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua yang sudah meninggal. Jika melanggar diyakini akan mendapatkan bala (musibah). Konsep pantangan menikah di hari peringatan meninggalnya orang tua hukumnya boleh, dimana dilandasi hari peringatan meninggalnya orang tua merupakan hari duka, dan sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua, dimana lebih banyak mashlahah ketimbang madharatnya. Sedangkan melaksanakan pantangan dilandasi keyakinan bahwa akan mendapatkan bala atau musibah maka hukumnya tidak boleh, sebab lebih banyak madharat ketimbang mashlahatnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Pantangan Menikah, Pernikahan,‘Urf. | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.3 Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam, Munakahat 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan |
||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Ari Sugeng | ||||||||
Date Deposited: | 21 Mar 2024 03:10 | ||||||||
Last Modified: | 21 Mar 2024 03:10 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/7562 |
Actions (login required)
View Item |