Konsep konseling sebaya dalam mengatasi trauma korban pelecehan seksual studi analisis isi film “dear nathan thank you salma”

Sabila, Hilda Anggun (2023) Konsep konseling sebaya dalam mengatasi trauma korban pelecehan seksual studi analisis isi film “dear nathan thank you salma”. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3519087_COVER_BAB I DAN BAB V.pdf Download (2MB)
	Text 3519087_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Trauma yang dialami oleh toko Zanna disebabkan karena dirinya menjadi korban pelecehan seksual oleh temannya sendiri. Ha tersebut menyebabkan dirinya terganggu dalam kesehariannya. Bahkan dirinya sempat ingin mengakhiri hidupnya dengan cara lompat dari atas gedung. Dalam film tersebut penanganan yang dilakukan untuk membantu Zanna dalam menhadapi traumanya dengan konseling sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui trauma korban pelecehan seksual dan konseling sebaya dalam mengatasi trauma yang dialami. Dalam penelitian ini mengkaji proses konseling sebaya sebagai suatu upaya dalam mengatasi trauma korban pelecehan seksual dalam Film Dear Nathan: Thank You Salma.adapun manfaat penelitian menambah wawasan keilmuan serta ketrampilan calon konselor dan membantu memberikan solusi dengan mengurani ketakutan bagi individu yang mengalami trauma. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis kepustakaan (library research). Metode pengumpulan data yang digunakan dokumentasi berupa tangkapan gambar atau screenshot adegan-adegan yang terdapat pada film yang berkaitan reaksi trauma dengan konseling sebaya. Dengan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi, yaitu salah satu jenis analisis yang digunakan untuk menelaah data dalam bentuk teks atau gambar. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa konseling sebaya dapat digunakan untuk menangani trauma korban pelecehan seksual dalam film Dear Nathan : Thank You Salma. Dibuktikan dengan adanya perubahan perilaku dari tokoh Zanna yang semula berperilaku negatif menjadi perilaku positif, yaitu dari ciri-ciri trauma yang ditunjukkannya seperti sedih, cemas, takutbertemu dengan orang banyak dan gelisah sudah menjadi lebih baik lagi dalam mengatur perilakunya.

Actions (login required)

View Item