Melati, Novia (2023) Makna Adil Bagi Suami Dan Istri Dalam Pernikahan Poligami (Studi Kasus di Desa Kertijayan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Text
2011116047_Bab1&5.pdf Download (1MB) |
|
Text
2011116047-Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Syarat dalam melaksanakan poligami menurut Islam yaitu berlaku adil. Namun, kenyataanya pada kasus poligami tertentu pada kasus suami kurang berlaku adil terhadap istrinya. Sehingga tidak jarang terjadi perceraian dengan alasan suami tidak berlaku adil atau bahkan lebih memihak kepada salah satu istrinya saja. Makna adil sendiri menurut Islam yeng tercantum di al-mausu’ah al-fiqhiyyah al- kuwatiyyah adalah adanya persamaan hak antar istri dalam pembagian qasam (tempat tinggal), pemberian nafkah pemenuhan nafkah sandang. Islam telah jelas mensyaratkan suami sebagai pelaku poligami berlaku adil terhadap perempuannya. Dalam QS.an-Nisa: 29 Allah SWT telah menjelaskan bahwasannya seorang lakilaki meskipun menginginkan adil pada istrinya dia tidak dapat melakukannya. Adil menurut suami pelaku poligami di kaji dalam riset ini serta latar belakang makna adil dari pasangan poligami dilokasi riset. Kajian ini menjadi penting sebab perilaku adil sulit untuk dipraktekkan serta dianggap sepele pasangan poligami. Bahagia lahir batin adalah sebagian harapan yang didambakan dalam sebuah keluarga, namun dalam kasus poligami oleh laki-laki, kebahagiaan seorang perempuan dalam keluarga dapat melemah atau hilang. Riset kualitatif adalah pendekatan yang dipakai pada riset ini, yang disusun dengan kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan data yang dihasilkan dan analisis data terkait, berdasarkan kondisi masyarakat secara nyata dengan menggambarkan realitas kondisi sosial tertentu secara akurat dan benar. Dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi yaitu rujukan untuk menganalisis hasil peneltian. Hasil riset menyimpulkan bahwa ada sebagian pasangan poligami, memiliki perbedaan konsep keadilan dan salah satu pasangan merasa tidak mendapatkan keadilan. Hal ini mencerminkan bahwa tidak semua pasangan poligami menggunakan konsep keadilan menurut hukum Islam. Maka peneliti menganggap perlu untuk menelaah makna keadilan bagi pihak suami atau istri pelaku poligami. Poligami masih jadi tabu, walaupun dalam Islam poligami di perbolehkan, namun pada praktiknya tidak sesuai pedoman pelaksanaannya, terutama menurut konsep keadilan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Makna Adil Dalam Pernikahan Poligami | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.3 Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam, Munakahat 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan |
||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Ridho Aji Anggana | ||||||||
Date Deposited: | 28 Mar 2024 03:29 | ||||||||
Last Modified: | 28 Mar 2024 03:29 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/7854 |
Actions (login required)
View Item |