HISYAM, MUHAMAD LUTHFI (2021) Peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi pelanggaran tata tertib siswa MAN Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan.
Text
Bab I-V.pdf Download (1MB) |
|
Text
Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Pelanggaran adalah bentuk kenakalan siswa yang dilakukan menurut kehendaknya sendiri tanpa menghiraukan peraturan yang telah dibuat. Bimbingan dan konseling merupakan salah satu cara dalam mendapatkan pilihan- pilihan dan pemecahan untuk masalah masalah yang terjadi pada siswa. Seorang guru bimbingan dan konseling diharapkan mampu mengatasi pelanggaran siswa terhadap tata tertib sekolah. Dengan adanya peran dari guru bimbingan dan konseling siswa diharapkan menjadi lebih tertib dan disiplin dalam mematuhi peraturan yang ada di sekolah. Dengan demikian penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut mengenai peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi pelanggaran tata tertib sekolah siswa MAN Pekalongan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana saja bentuk pelanggaran tata tertib siswa MAN Pekalongan Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, dan Bagaimana peran Guru Bk dalam mengatasi pelanggaran tata tertib siswa MAN Pekalongan.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bentuk- bentuk pelanggaran tata tertib siswa MAN Pekalongan dan peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi pelanggaran tata tertib siswa MAN Pekalongan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan menggunakan metode penelitian kualitatif. Sasaran utama penelitian ini adalah peran guru bkpelanggaran tata tertib siswa MAN Pekalongan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dandokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan mereduksi data, display data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini diperoleh sebuah pemahaman tentang bentuk- bentuk pelanggaran tata tertib siswa MAN Pekalongan yaitu pelanggaran akademik yang meliputi: terlambat datang ke sekolah, tidak masuk tanpa surat keterangan, membolos pada jam pelajaran. Pelanggaran administrasi meliputi: siswa terlambat membayar uang SPP. Pelanggaran estetika meliputi: pelanggaran baju seragam, sepatu, kaos kaki, sandal, berdandan yang berlebihan. Pelanggaran etika meliputi: tidak sopan pada guru. Adapun peran guru bimbingan dan konseling yang dilakukan ada tiga tahap yaitu: sebagai fasilitator, sebagai motivator, dan sebagai mediator.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | bimbingan konseling, pelanggaran tata tertib | ||||||||
Subjects: | 100 PHILOSOPHY AND PSYCHOLOGY (FILSAFAT DAN PSIKOLOGI) > 150 Psychology (Psikologi/Ilmu Jiwa) > 158.3 Counseling and Interviewing/Psikologi Konseling, Penyuluhan, Pemberian Nasehat dan Wawancara 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X7.15 Psikologi Islam |
||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam | ||||||||
Depositing User: | Akhiroh Ghufron | ||||||||
Date Deposited: | 24 Apr 2024 06:27 | ||||||||
Last Modified: | 24 Apr 2024 06:27 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/8131 |
Actions (login required)
View Item |