Efektivitas Pelaksanaan Perppu No 2 Tahun 2020 Tentang Partisipasi Politik Masyarakat Masa Pilkada Pandemi Covid – 19 (Studi Perbandingan Kab. Pemalang Dan Kab. Pekalongan)

Tubagus, Farhan (2022) Efektivitas Pelaksanaan Perppu No 2 Tahun 2020 Tentang Partisipasi Politik Masyarakat Masa Pilkada Pandemi Covid – 19 (Studi Perbandingan Kab. Pemalang Dan Kab. Pekalongan). Diploma thesis, IAIN Pekalongan.

	Text 1517061-Bab1&5.pdf Download (3MB)
	Text 1517061-fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Farhan Tubagus. 2022. Efektivitas Pelaksanaan Perppu No 2 Tahun 2020 Tentang Partisipasi Politik Masyarakat Masa Pilkada Pandemi Covid – 19 (Studi Perbandingan Kab. Pemalang Dan Kab. Pekalongan) Dosen Pembimbingan : Dr. Ali Muhtarom M.H.I Sebanyak 270 daerah di Indonesia menggelar Pilkada serentak di tahun 2020 dalam pandemi Covid – 19 pada 9 Desember 2020. Pilkada yang semula dilaksanakan pada bulan September ditunda sampai bulan Desember 2020 sesuai Perppu No 2 Tahun 2020. Penelitian ini menjawab persoalan bagaimana efektifitas perppu no 2 tahun 2020 pada pilkada 2020 di Kab. Pemalang dan Kab. Pekalongan. Kemudian menjelaskan bagaimana persamaan dan perbedaan pilkada 2020 di Kab. Pemalang dan Kab. Pekalongan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian Kualitatif melalui penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan Yuridis-Empiris, yang menghasilkan data deskriptif analitis. Data yang dipergunakan adalah data primer dan data skunder. Dengan mengambil subjek penelitian di Kantor KPU Kab. Pemalang dan KPU Kab. Pekalongan yang merupakan salah satu kabupaten yang mengikuti Pilkada 2020 pada masa Pandemi Covid – 19. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara, dan observasi. Analisis data menggunakan teknik menganalisis dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dari data – data yang ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa Efektifitas Pelaksanaan 2020 sesuai Perppu No 2 Tahun 2020 di Kab. Pemalang dan Kab. Pekalongan bisa dikatakan Efektif karena jumlah partisipasinya lebih tinggi dari Pilkada sebelumnya yaitu di atas 65%. Hal ini terbukti dari beberapa pemilu sebelumnya pada tahun 2005, 2010, 2015. Tingginya tingkat partisipasi dalam pilkada 2020 juga karena suksesnya sosialisasi yang dilakukan oleh KPU ke daerah – daerah yang minim partisipasi, dan tingginya partisipasi juga karena banyaknya para Pemudik yang pulang ke daerahnya akibat pandemi Covid – 19 dan diberlakukannya sistem Locdown. Sedangkan dalam perbandingan pelaksanaan pilkada 2020 di Kab. Pemalang dan Kab. Pekalongan adalah dalam pembentukan Badan Ad Hoc dan Debat Publik.

Actions (login required)

View Item