Simbolisme nilai-nilai tasawuf dalam tradisi munggah molo (studi tradisi selamatan munggah molo di desa Kedungjaran Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan)

Adqiya’, Nafidzatul (2024) Simbolisme nilai-nilai tasawuf dalam tradisi munggah molo (studi tradisi selamatan munggah molo di desa Kedungjaran Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
3320042_Cover_Bab I dan Bab V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
3320042_Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
Official URL: http://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Munggah Molo merupakan tradisi yang sering dianggap musyrik karena terdapat sesaji sebagai pelengkap saat acara tradisi ini dilakukan. Namun, sesaji ini melambangkan 7 ubo rampe yang memiliki nilai-nilai tasawuf yang terkandung di dalamnya. Maqamat adalah kedudukan atau tingkatan seorang hamba di hadapan Allah yang diperoleh melalui serangkaian ibadah, kesungguhan melawan hawa nasfu dan penyakit-penyakit hati, latihan-latihan spritual, dan mengarahkan segenap jiwa raga semata-mata kepada Allah SWT serta memutuskan pandangan dari selain Allah SWT. Terdapat tiga tingkatan dalam maqamat yaitu takhalli, tahalli, dan tajalli. 7 ubo rampe yang dijadikan sebagai manifestasi harapan-harapan pemilik rumah dalam bentuk simbol pada tradisi munggah molo. Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah apa saja simbolisme 7 ubo rampe dalam pelaksanaan tradisi munggah molo di Desa Kedungjaran Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan dan nilai-nilai tasawuf apa saja yang terdapat pada simbol 7 ubo rampe dalam tradisi munggah molo di Desa Kedungjaran Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui simbolisme 7 ubo rampe dalam rangkaian tradisi munggah molo di Desa Kedungjaran Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan serta untuk mengetahui nilai-nilai tasawuf yang terdapat pada simbol 7 ubo rampe dalam tradisi munggah molo di Desa Kedungjaran Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) dengan metode penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan yaitufenomenologi. Sumber data yang digunakan terdiri dari Sumber data primer berupa hasil wawancara dengan pemilik rumah, sesepuh desa, kepala tukang bangunan, serta tokoh agama dan sumber data skunder berupa dokumen, foto, buku, dan jurnal. Tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yakni analisis induktif (inductive analysis). Manfaat dari penelitian ini yaitu manfaat teoritis agar dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan manffat praktis agar pembaca tumbuh rasa cinta menjaga kebudayaan lokal serta dapat bersikap saling menghargai perbedaan kebudayaan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: pertama, tradisi munggah molo sudah adasejak nenek moyang dan berkembang secara tutur tinular serta adanya sesaji pada 7 ubo rampe berkaitan erat dengan mitos dan agama, sehingga mengandung unsur dengan keyakinan atau ketuhanan, tindak keagamaan, dan nilai-nilai yang hakiki. Kedua, nilai-nilai tasawuf yang terdapat pada simbol 7 ubo rampe dalam tradisi munggah molo berupa dzikir, tawakal, dan ridho.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorZuhri, AmatUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Maqamat, Munggah Molo, 7 Ubo Rampe
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X5.2 Tasawuf
600 TECHNOLOGY AND APPLIED SCIENCES (TEKNOLOGI DAN ILMU TERAPAN) > 610 Medical and Medicine Science(IlmuKedokteran dan Ilmu Pengobatan) > 615.8 Physical Therapies and Kinds of Therapics/Terapi Fisik dan Jenis-jenis Terapi
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: UIN Gus Dur FUAD
Date Deposited: 24 Jul 2024 02:29
Last Modified: 10 Sep 2024 07:06
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/9201

Actions (login required)

View Item View Item