Pemenuhan Hak Dan Kewajiban Suami Istri Tunanetra Untuk Mewujudkan Keluarga Sakinah (Studi Kasus Di Desa Krompeng Kecamatan Talun Kabupaten Pekalonga

Bahtiyar, Risna Yusuf (2024) Pemenuhan Hak Dan Kewajiban Suami Istri Tunanetra Untuk Mewujudkan Keluarga Sakinah (Studi Kasus Di Desa Krompeng Kecamatan Talun Kabupaten Pekalonga. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 1118089_COVER_BAB I DAN BAB V.pdf Download (2MB)
	Text 1118089_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 1118089_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Pernikahan tidak hanya dilakukan oleh pasangan normal, pada umumnya pernikahan bisa dilakukan oleh siapapun walaupun dalam keadaan tunanetra. Seperti halnya yang terjadi di Desa Krompeng Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan terdapat pernikahan tunanetra. Dalam hal pemenuhan hak dan kewajiban akan menjadi sulit dilakukan keduanya karna memiliki keterbatasan tunanetra untuk mewujudkan keluarga sakinah. Tujuan dilakukannya penelitian ini yakni untuk mengetahui dan menjelaskan pemenuhan hak dan kewajiban pasangan suami istri tunanetra di Desa Krompeng. Selain itu juga untuk menjelaskan dan menganalisis upaya pasangan suami istri tunanetra mewujudkan keluarga sakinah di Desa Krompeng. Penelitian ini merupakan penelitian Yuridis Sosiologis dengan jenis dan sumber data yang digunakan yakni data primer dan data sekunder yang diperoleh dari lapangan dengan teknik observasi dan wawancara kepada informan yakni 3 pasangan suami istri tunanetra yang dipilih secara purposive sampling. Data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier yang diperoleh dengan teknik dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif model interaktif dengan langkah-langkah sebagai berikut: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini yakni pertama, dalam pemenuhan hak dan kewajiban suami istri tunanetra keduanya sudah memenuhi hak dan kewajibannya sebagai suami dan istri, walapun dengan keadaan kekurangan atau tunanetra suami istri mampu melakukan kegiatan yang dilakukan pasangan normal pada umumnya sepertu bekerja dan merawat anak. Kedua, upaya yang dilakukan suami istri tunanetra dalam mewujudkan keluarga sakinah tidak jauh beda dengan pasangan normal pada umunya, namun lebih menekan saling menerima kekurangan masing-masing dan saling memahami kekurangan masing-masing khususnya kekurangan mereka yaitu tunanetra, hal ini bagi suami istri tunanetra sangat penting sehingga terwujudlah keluarga sakinah.

Actions (login required)

View Item