Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Kurikulum Merdeka Belajar Dalam Membentuk Sikap Toleransi Di SMPN 1 Kajen.

Fitriyani, Desy (2025) Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Kurikulum Merdeka Belajar Dalam Membentuk Sikap Toleransi Di SMPN 1 Kajen. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2121144_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (481kB)
	Text 2121144_Full Text.pdf Download (1MB)
	Text 17 LAMPIRAN.pdf Download (584kB)

Abstract

ABSTRAK Fitriyani. Desy, 2025. Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Kurikulum Merdeka Belajar Dalam Membentuk Sikap Toleransi Di SMPN 1 Kajen. Skripsi. Program Studi/Fakultas: PAI/Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Dosen Pembimbing: Widodo Hami, M.Ag Kata Kunci: Implementasi, Pendidikan Agama Islam, Kurikulum Merdeka, Toleransi,. Implementasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 Kajen, dengan fokus pada upaya pembentukan sikap toleransi di kalangan peserta didik. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini yaitu sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian Teknik analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data, dan penyimpulan data. Adapun Teknik keabsahan data digunakan yaitu triangulasi. Dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP Negeri 1 Kajen telah berjalan secara holistik dan transformatif melalui tiga tahapan utama: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap perencanaan, guru menyusun ATP dan modul ajar yang menekankan nilai toleransi berbasis ajaran Al-Qur’an dan Hadis serta metode reflektif. Tahap pelaksanaan memanfaatkan pendekatan partisipatif dan kontekstual melalui diskusi, proyek kolaboratif, serta kegiatan lintas agama dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertema kebinekaan dan demokrasi. Sementara itu, evaluasi dilakukan secara formatif melalui kuis dan tanya jawab yang mengukur pemahaman serta sikap toleransi siswa. Dukungan fasilitas seperti perangkat digital, kegiatan keagamaan bersama, dan jam tambahan untuk siswa non-Islam turut memperkuat pembelajaran yang inklusif. Namun, tantangan tetap ada, seperti rendahnya partisipasi siswa akibat metode ceramah yang masih dominan dan keberagaman latar belakang siswa yang memerlukan pendekatan pedagogis yang lebih adaptif. Secara keseluruhan, implementasi ini telah berkontribusi positif dalam membentuk karakter religius dan toleran pada siswa, menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan selaras dengan nilai-nilai kehidupan masyarakat majemuk.

Actions (login required)

View Item