Penerapan Good Corporate Governance Dalam Tata Pengelolaan Air(Studi Pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Sendang Kamulyan Kabupaten Batang)

Agustin, Laily (2025) Penerapan Good Corporate Governance Dalam Tata Pengelolaan Air(Studi Pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Sendang Kamulyan Kabupaten Batang). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 1521005_Bab I dan Bab V.pdf Download (2MB)
	Text 1521005_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)
	Text 1521005_Lampiran.pdf Download (772kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam tata pengelolaan air, khususnya pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Sendang Kamulyan Kabupaten Batang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana penerapan prinsip GCG serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas penerapan prinsip tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu hukum administrasi serta sebagai masukan bagi pemangku kebijakan di sektor pengelolaan air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris. Data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi di Perumda Air Minum Sendang Kamulyan Kabupaten Batang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sumber data terdiri atas data primer berupa wawancara dengan informan, dan data sekunder dari peraturan perundang-undangan serta literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip transparansi telah diterapkan dalam pelaporan keuangan dan audit, namun belum merata dalam penyebaran informasi kepada publik, seperti lowongan kerja dan informasi layanan. Prinsip akuntabilitas telah dilaksanakan melalui struktur organisasi dan pelaporan berkala, namun masih lemah dalam pengelolaan keluhan pelanggan. Prinsip pertanggungjawaban belum maksimal, terlihat dari masih adanya masalah kualitas dan distribusi air yang belum ditangani secara efektif. Prinsip kemandirian terlihat dari proses rekrutmen yang dilakukan secara internal, meskipun pengawasan eksternal masih terbatas. Adapun prinsip kewajaran belum sepenuhnya diterapkan, karena akses informasi dan layanan masih belum merata di seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, perlu upaya penguatan implementasi GCG secara menyeluruh agar tata kelola air dapat berjalan lebih transparan, akuntabel, dan adil.

Actions (login required)

View Item