Kontrol Sosial Pada Media Tiktok : Studi Kasus Protes Netizen Terhadap Video Sensual Perempuan Berhijab

Aeni, Delliana Fitri (2025) Kontrol Sosial Pada Media Tiktok : Studi Kasus Protes Netizen Terhadap Video Sensual Perempuan Berhijab. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H bdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text COVER BAB 1 - V.pdf Download (2MB)
	Text FULL TEXT..pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
	Text LAMPIRAN....pdf Download (755kB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai perempuan berhijab namun membuat video yang mengandung unsur sensual. Dari videonya tersebut menimbulkan banyak perhatian dari para netizen yang kemudian terdapat beberapa content creator dan komentator yang menanggapi dan mengkritik video sensual tersebut karena dianggap perilakunya yang tidak senonoh dan menyimpang. Penulis menarik dua rumusan masalah pada penelitian ini, pertama bagaimana bentuk protes netizen terhadap video sensual perempuan berhijab di TikTok, kedua bagaimana kontrol sosial netizen terhadap video sensual perempuan berhijab di TikTok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan masyarakat sebagai bentuk kontrol sosial terhadap fenomena sensual perempuan berhijab di media sosial. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Jenis pendekatan penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang memanfaatkan teori netnogarfi milik Kazinet dan teori kontrol sosial milik Walter Reckless, serta metode teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu memakai sudut pandang teori netnografi menurut Kazinet dalam buku Eriyanto (2021) yang meliputi tahapan inisiasi, investigasi, interaksi, imersi, integrasi, inkarnasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama, fenomena perempuan berhijab yang membuat video sensual di media TikTok memicu berbagai kritik dari masyarakat, terutama para netizen yang turut aktif memberikan respons melalui platform TikTok seperti para content creator yang turut memberikan kritik yaitu Gerald Vincentt, Abhizar Albirru, dan Maulana Fahmi kemudian pada video yang diunggah oleh content creator tersebut turut memberikan tanggapan yang beragam dari berbagai komentator yang ada dikolom komentarnya. Kedua, adanya kontrol internal yang ada pada diri Oklin Fia dan kontrol eksternal yang muncul dari para netizen termasuk content creator. Kritik yang disampaikan content creator Abhizar Albirru didasari oleh keyakinan agama serta nilai-nilai moral sedangkan kritik yang disampaikan content creator Gerald Vincentt karena adanya dukungan dari pengguna lain atau para penonton yang turut mendorong lahirnya konten kritik terhadap video sensual perempuan berhijab. Selain itu, kontrol eksternal yang dilakukan netizen tidak hanya dari content creator saja tetapi juga munculnya penggunaan hashtag yang menyebar dalam bentuk teguran maupun penolakan terhadap video sensual Oklin Fia yang dilakukan oleh akun TikTok Agung Herma, kumparanPLAY, dan INAFlashNews.

Actions (login required)

View Item