Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita Tingkat SMP Di SLB Negeri Wiradesa

Pangestika, Adella Ayu (2025) Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita Tingkat SMP Di SLB Negeri Wiradesa. Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2121186_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (1MB)
	Text 2121186_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 2121186_Lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

Pangestika, Adella Ayu. 2025. Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Berkebutuhan Tunagrahita Tingkat SMP Di SLB Negeri Wiradesa. Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam. FTIK Universitas Islam Negeri K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan. Pembimbing: Aris Nurkhamidi, M.Ag. Kata Kunci : Strategi Pembelajaran PAI, Anak Berkebutuhan Khusus, Tunagrahita Penelitian ini dilatarbelakangi oleh karakteristik siswa Tunagrahita yang beragam, baik dari segi kognitif, emosi, maupun sosial, sehingga guru memerlukan strategi pembelajaran yang lebih adaptif, terutama dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan karakteristik siswa berkebutuhan khusus Tunagrahita, 2) merumuskan solusi terhadap hambatan pembelajaran, dan 3) menganalisis strategi pembelajaran PAI yang diterapkan guru. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, teknik dan waktu. Teknik analis data meliputi kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Siswa Tunagrahita memiliki karakteristik belajar yang khas, yaitu tingkat keaktifan yang tinggi namun lambat dalam memahami materi, daya ingat yang rendah, keterbatasan bahasa, serta aspek sosial perilaku siswa juga beragam, terdapat juga siswa yang menunjukkan rasa kurang percaya diri dan kesulitan memberikan respons verbal saat diajak berinteraksi. 2) Masalah yang muncul pada saat pembelajaran meliputi keterbatasan kognitif, daya ingat lemah, jumlah siswa berlebih, perbedaan kemampuan individu, dan kendala komunikasi. Guru mengatasinya melalui penyederhanaan materi, pengulangan, penyesuaian tugas, serta pendekatan personal yang fleksibel dan humanis. 3) Guru menerapkan empat strategi utama, yaitu Strategi pembelajaran langsung melalui ceramah dan demonstrasi, Strategi pembelajaran berdiferensiasi dengan memberikan tugas sesuai kemampuan siswa, Strategi pembelajaran kontekstual yang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, serta Strategi pembelajaran individualisasi melalui pendekatan face to face. Strategi berdiferensiasi dan individualisasi terbukti paling efektif, sedangkan strategi langsung dan kontekstual tetap bermanfaat namun perlu dukungan media dan pengelolaan waktu yang lebih baik. Salah satu kendala utama yang menonjol adalah belum adanya guru khusus PAI, sehingga guru kelas harus merangkap menjadi guru PAI dan mempelajari materi terlebih dahulu agar pembelajaran tetap berjalan sesuai kurikulum.

Actions (login required)

View Item