Upaya Guru Dalam Melestarikan Budaya Lokal Melalui Pembelajaran Batik Pada Siswa Kelas V Mi Salafiyah Kuripan Lor Pekalongan

Zamila, Ahsanti (2025) Upaya Guru Dalam Melestarikan Budaya Lokal Melalui Pembelajaran Batik Pada Siswa Kelas V Mi Salafiyah Kuripan Lor Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN.

	Text 2321143_COVER_BAB I & V.pdf Download (3MB)
	Text 2321143_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 2321143_LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

Abstract

Pentingnya pelestarian budaya lokal, khususnya batik, sebagai identitas bangsa Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Dalam konteks pendidikan dasar, guru memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai budaya lokal kepada peserta didik melalui pembelajaran muatan lokal, salah satunya pembelajaran batik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya guru dalam melestarikan budaya lokal melalui pembelajaran batik, bentuk pelaksanaan pembelajaran batik, serta kendala dan solusi yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran di MI Salafiyah Kuripan Lor Pekalongan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana upaya dari guru dalam melestarikan budaya lokal melalui pembelajaran batik pada siswa kelas V MI Salafiyah Kuripan Lor Pekalongan, untuk mengetahui bentuk pelaksanaan, mengetahui mengetahui problem yang dihadapi guru dalam pelaksanaan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan subjek penelitian yaitu guru muatan lokal batik, kepala sekolah, dan siswa kelas V MI Salafiyah Kuripan Lor. Uji keabsahan data dilakukan menggunakan triangulasi sumber dan metode, sedangkan analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya guru dalam melestarikan budaya lokal melalui pembelajaran batik di MI Salafiyah Kuripan Lor Pekalongan melakukan melalui tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Guru menyiapkan RPP yang memuat nilai-nilai budaya lokal, menggunakan metode pembelajaran bervariatif seperti ceramah interaktif, demonstrasi, praktik langsung, serta kunjungan edukatif ke Museum Batik Pekalongan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa upaya yang dilakukan guru sangat penting dalam melestarikan budaya lokal melalui pembelajaran batik serta bagaimana kendala yang dihadapi guru beserta solusinya. Melalui pendekatan yang kontekstual dan berbasis kearifan lokal, siswa tidak hanya memahami proses membatik, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap warisan budaya bangsa.

Actions (login required)

View Item